Rabu, 08 April 2020

Bab 7 Seni Budaya

BAB 7

GERAK TARI TRADISIONAL DAN KRITIK TARI

Materi Seni Tari - Pengertian, Unsur, Fungsi, Contoh, Tradisional



Pengertian Gerak Tari

Gerak tari adalah unsur utama dari tari. gerak tari selalu melibatkan unsur anggota badan manusia. Gerak dalam tari berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan maksud-maksud tertentu dari koreografer.

Gerak Tari yaitu perubahan posisi atau sikap anggota badan pada saat menari. Gerak tari merupakan unsur utama pada tari. Pada gerak tari pengolahan keindahannya dibagi menjadi gerak stilatif dan distortif.

Gerak Stilatif adalah Gerak yang telah mengalami proses pengolahan yang mengarah kepada bentuk tari yang indah. Sedangkan Gerak Distorsif yaitu pengolahan gerak yang telah melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi.

Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pendapat dari para ahli seni tari, yakni sebagai berikut:

1. Corie Hartong

Seni tari adalah suatu tarian dengan gerakan ritmis. Tari merupakan desakan perasaanyang ada di daam hatinya, yang mendorong untuk mengungkapkan dengan suatu gerak tubuh yang ritmis.

2. Arestoteles

Seni tari adalah suatu gerakan ritmis yang memiliki tujuan untuk memberikan visuslisasi karakter dan tingkah laku manusia sebagai mana mereka menjalaninya.

3. Dr. Soedarsono

Seni tari adalah ekspresi jiwa yang melalui gerak ritmis yany indah (estetis). Ekspresi jiwa yang dimaksud adalah cetusan rasa dan emosional yang disertai kehendak diri. Dan gerak ritmis yang indah adalah gerakan tari yang mengikuti irama pengiringnya, sehingga menciptakan daya pesona bagi penikmatnya.

Gerakan tari tidak bisa dikatakan sebagai seni tari apabila tidak memenuhi tiga unsur seni tari ini. Sebuah gerakan ritmis dikatakan sebagai sebuah seni tari apabila memenuhi unsur utama seni tari yaitu:

Unsur Utama dalam Seni Tari

Suatu gerakan tidak bisa dikatakan sebagai tarian bila tidak memenuhi tiga unsur. Jika salah satu saja dari unsur tersebut tidak ada, maka gerakan tersebut tidak bisa dikatakan sebuah tari. Apa sajakah unsur tersebut?
  • Wiraga (Raga) : yaitu Sebuah tarian harus menampakkan gerakan badan, baik dengan posisi duduk ataupun berdiri.
  • Wirama (Irama) : yaitu Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yang menyatukan gerakan badan dengan musik pengiringnya, baik dari segi tempo maupun iramanya.
  • Wirasa (rasa) : yaitu Sebuah Wirasa adalah tarian yang harus mampu untuk menyampaikan sebuah perasaan,pesan melalui gerakan sebuah tarian dan ekspresi si penarinya.

Jenis Gerak Tari

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis gerak tari, yakni sebagai berikut:

1. Gerak murni

Gerak tari yang tujuannya semata untuk fungsi estetis sehingga hanya untuk memperindah sebuah tarian tanpa ada maksud melambangkan sesuatu. Contohnya adalah gerakan memutar-mutarkan pergelangan kaki dan menghentakkan kaki tanpa maksud tertentu, atau gerak menggulung selendang ketika akhir tarian, dll.

2. Gerak maknawi

Gerak tari yang selain fungsi estetis, juga lebih mengedepankan maksud atau lambang tertentu dari sesuatu yang ingin disampaikan ke penonton tarian. Misalnya dalam tari Merak terdapat gerakan melebarkan selendang sambil bergerak mengelilingi panggung yang menggambarkan gerak-gerik burung merak, dll


Macam-Macam Ragam Gerak Tari

Berikut ini terdapat beberapa macam-macam ragam gerak tari, yakni sebagai berikut:
  • Ragam Gerak Tari Klasik merupakan gerak tari yang banyak menggunakan gerak murni dan gerak ekspresif serta imitatif yang telah distilir atau diperhalus. Tema gerakannya juga menirukan kegiatan manusia dan perangai hewan tetapi gerakannya sudah terpilih dan mempunyai nilai simbolik dengan patokan atau pola-pola gerak yang sudah ditentukan.
  • Ragam Gerak Tari Kerakyatan merupakan gerak tari yang banyak menggunakan imitatif dan ekspresif. Gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai binatang.
  • Ragam Gerak Tari Kreasi Baru merupakan gerak tari yang dibentuk dari paduan beberapa ragam gerak tari tradisional sehingga menjadi bentuk baru. Bentuk baru ini terasa lebih dinamis dan energik karena didukung oleh generasi muda dan ditata oleh koreografer yang kreatif
  • gerak Imitatif merupakan gerak tari yg dilakukan sebagai hasil dari eksplorasi gerak yang ada dalam alam selain gerak manusia.
  • gerak Imajinatif merupakan gerak rekayasa manusia dalam membentuk suatu tarian. gerak ini terdiri dari gerak maknawi dan gerak murni
  • gerak maknawi merupakan gerak tari yang mengandung arti atau mempunyai maksud tertentu
  • gerak murni merupakan gerak yang tidajk mengdung arti , namun masih mengadung unsur keindahan

Bentuk Gerak Tari Berdasarkan Jumlah Penari

berdasarkan jumlah penari , gerak tari dibagi menjadi tiga bagian, yaitu gerak tunggal , gerak berpasangan , dan gerak kelompok simak penelasan dibawah ini:
  • Gerak Tunggal, merupakan gerak tari yang dibawakan oleh seorang penari , baik putra maupun putri dalam membawakan tari seorang diri, penari harus lebih berani, percaya diri , serta harus dapat menguasai gerak tari yang akan ditampilkan. Ragam gerak tari tunggal adalah gerak tempat, gerak berpindah tempat , gerak lantai dan gerak meloncat. Contoh gerak tunggal dapat kita lihat pada tari bondan , tari gambir anom , tari rahwana , tari golek , tari srikandi, dan tari sekar putri.
  • Gerak Berpasangan, Biasanya dibawakan oleh dua orang penari, yaitu seorang penari putra dan seorang penari putri , atau dapat juga berpasangan putra putri dan putra putra. Dalam melakukan gerak berpasangan , gerak kita dengan pasangan menari belum tentu sama . Gerak biasanya dilakukan kearah berlawanan atau menghadap ke arah yang berbeda. Jika gerakan tari dilakukan dengan baik dan kompak , tarianya akan lebih indah.
  • Gerak kelompok, dibawakan oleh tiga orang penari atau lebih , dalam melakukan gerak kelompok , setiap penari tidak boleh menonjolkan dirinya sendiri karena terikat aturan yang ada . Aturan – aturan itu harus di patuhi oleh seluruh penari agar tercipta keserasian. Gerak tari yang di lakukan secara kelompok mengutamakan kekompakan agar dalam pembentukan informasi memiliki komposisi yang baik dan seimbang.

Gerak Dasar Tari

Berikut ini terdapat beberapa gerak dasar tari, yakni sebagai berikut:

1. Gerak Kepala

  1. Kedet, yaitu gerakan kepala seolah menarik dagu
  2.  Gedug, yaitu kepala tegak di gerakan kesamping kanan dan kiri
  3. Gedug angka delapan, yaitu gerak kepala dengan memfokuskan putaran dagu seolah menulis angka angka delapan dengan diakhiri gerak hedot
  4. Gilek, yaitu gerak kepala membuat lengkungan kebawah kiri dan kanan
  5. Godeg cangreud, yaitu gerak gilek diakhiri gerak kedet
  6. Galieur, yaitu gerak halus pada kepala yang dimulai dari menarik dagu, kemudian ditarik dengan leher kembali ke arah tengah diakhiri dengan kedet

2. Gerak Tangan

  • Lontang Lontang kiri/kanan (merupakan gerakan tangan yang menggunakan dua tangan dan digerakkan  saling bergantian).
  • Tumpang Tali Tumpang tali merupakan suatu gerak tari yang menggunakan ke dua tangan nangreu lalu disilangkan
  • Sembah merupakan sebuah gerak untuk menunjukkan rasa hormat. Saat melakukan sembah, seseorang menempelkan kedua telapak tangan nya secara khidmat seperti sedang berdoa
  • Ukeul merupakan salasatu dasar gerak dalam tari, yaitu gerakan memutarkan Pergelangan tangan baik itu kedalam ataupun ke luar.
  • Capang Kanan / Kiri  merupakan gerakan penari Jaipong yaitu menggerakan tangan dengan membengkokan salah satu dari tangan, baik itu tangan kanan ataupun tangan kiri penari.
  •  Lontang Kiri / Kanan merupakan sebuah gerakan Tari jaipong dengan menggerakan tangan yang menggunakan dua tangan dan digerakan secara bergantian.

3. Gerak Kaki

  • Duduk Deku
    Duduk Deku merupakan gerakan yang dilakukan dengan melipat kedua bagian kaki ke arah dalam.
  • Seser merupakan gerakan Tari Jaipong dengan menggerakan (menggeser) bagian kaki ke arah kanan atau kiri
  • Sirig merupakan gerakan kaki penari jaipong dengan menggoyang-goyangkan kedua kaki secara bersamaan.
  • Mincid merupakan gerakan gabungan dari gerakan kepala, tangan, dan kaki yang di gerakan secara bersamaan akan tetapi antara gerakan dan gerakan kaki di gerakan ke arah yang berbeda misalnya tangan kanan di gerakan bersamaan dengan kaki kiri begitupun sebaliknya.

Jenis Kritik Tari Berdasar Kemunculannya

Jenis Kritik Tari Berdasar Kemunculannya
Kritik Jurnalistik
Kritik Pendagogik
Kritik Ilmiah
Kritik Populer

1. Kritik Jurnalistik

Merupakan jenis kritik tari yang ditulis untuk disajikan dan dibaca oleh pembaca surat kabar atau majalah.
Adapun tujuan dari kritik tari jurnalistik adalah untuk memberikan informasi mengenai peristiwa dalam kesenian tari.

2. Kritik pedagogik

Merupakan jenis kritik tari yang diterapkan dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam pendidikan kesenian.
Tujuan kritik pedagogik : Yakni untuk mengembangkan bakat serta potensi artistik-estetik.

3. Kritik ilmiah

Merupakan jenis kritik seni yang dilakukan dengan cara mengkaji nilai seni itu sendiri secara luas, mendalam dan sistematis. Baik dilakukan dalam bab menganalisis maupun dilakukan dalam kaji banding critical judgment.
Tujuan kritik ilmiah : Yakni untuk penyempurnaan dan mendapatkan nilai karya seni tari yang sebenarnya.

4. Kritik popular

Merupakan jenis kritik tari yang sebagian ditulis oleh penulis atau kritikus yang tidak memiliki ahli dalam bab kritik mengkritik.
Kritik inilah yang paling popular di khalayak umum masyrakat kita, yang mana mereka akan terus membuat penilaian, mengkritik tanpa didasari dengan pengetahuan, mereka asal-asalan dalam mengkritik, tidak memperdulikan apakah kritik ini tepat atau tidak.

Jenis Kritik Tari Berdasar Sifatnya

1. Kritik Konstitusi

Kritik konstitusi merupakan jenis kritik seni yang bersifat positif, optimis dan tidak menjatuhkan atau menghina seniman yang menciptakan sebuah karya seni tari tersebut.

2. Kritik Destruktif

Kritik destruktif merupakan Jenis kritik seni yang berisi tanggapan atau ulasan yang cenderung bersifat pesimis, negarif dan seringkali menjatuhkan atau menghina yang penciptakannya (seniman).

Apa yang Dimaksud Kritik Tari?

Kritik tari merupakan sebuah kegiatan memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap sebuah seni tari dengan maksud untuk evaluasi apresiasi dan pengembangan seni ke taraf yang labih baik lagi, kreatif dan inofatif.
Ketika seseorang menikmati sebuah pertunjukkan karya seni pasti akan dibatasi oleh waktu, karena tidak mungkin kan ya seorang penari menari terus non stop 24 jam, hehe lu kira dia boneka “Maneki Neko”, boneka pembawa keberuntungan menurut orang cina. Ups!
Nah, setelah pertunjukkan itu selesai, maka seorang penonton yang memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam bidang kritik mengkritik, maka ia mampu melihat seni tari itu dengan kritis.
Karena setelah seseorang melihat pertunjukkan apa pun itu, bilkhusus pertunjukkan seni tari, maka pasti akan mebuat tanggapan berupa kritik, “Wow bagus ya tariannya”, “Biasa aja, harusnya begini dan begitu” macam-macam lah pokoknya.
Tapi perlu diingat! Mengkritik karya seni tari tidak hanya sekedar melihat dari sisi tariannya saja, namun ada beberapa aspek yang harus kamu amati dan pahami.
Seperti musik penggiringnya pas gak sama tariannya, penghayatan penarinya kaya apa, koreografinya, properti tari yang digunakan, tatarias dan kostumnya pantas tidak dsb.
Maka kritik sering dikatakan,
.
Menilai baik buruknya sebuah karya seni bergantung dari pemahaman seorang kritikus seni.

Fungsi Kritik Tari

jenis kritik tari
Bentuk Kritik Seni Rupa
1. Membantuk penonton supaya lebih kritis.
2. Merupakan sebuah jembatan.
3. Memberikan penilaian.
4. Sebagai bentuk penyadaran masyarakat terhadap keberadaban zaman.

1. Membantuk penonton supaya lebih kritis

Kritik dimaksud untuk memberikan manfaat dan membentuk penonton agar menjadi lebih kritis.
Setelah sifat kritis itu terbentuk, seniman tari atau para creator tari akan benar-benar mendapatkan penonton-penonton yang memiliki bekal pengetahuan cukup dan berpengalaman luas.
Dengan begitu kritik akan melahirkan masyarakat yang berkualitas dan berwawasan luas mengenai kehadiran sebuah karya seni.

2. Memberikan sebuah jembatan

Maksud memberikan sebuah jembatan disini adalah yang mana sebuah kritik tersebut mampu memberi penjelasan kepada masyarakat mengenai adanya suatu karya seni yang berbobot, baik bobot artistik maupun non-artistik.

3. Memberikan penilaian

Kritik adalah untuk memberikan penilaian, yakni seperti yang banyak orang ungkapkan bahwa kritik sebenarnya bukan suatu usaha penghakiman.  Namun kritik itu memberikan suatu usaha untuk memberikan penilaian.
Mengingat hal tersebut, masyarakat dalam menikmati sebuah karya seni tari memiliki bekal yang seragam. Yakni semua tergantung pada besar kecil dalam kemampuan menikmatinya

4. Sebagai bentuk penyadaran masyarakat terhadap keberadaban zaman.

Kritik tari dapat menyadarkan masyarakat terhadap tingkat perkembangan zaman, memang dalam menyadarkan masyarakat terhadap perkembangan zaman bukan hanya dengan mengenal tari si, namun disisi umum memang kritik sangat dibutuhkan dalam berbagai sisi kehidupan masyarakat.

Langkah-langkah Prosedur Penulisan Kritik Tari

macam-macam kritik
Seorang kritikus selain harus memiliki kepekaan astitis dan pengetahuan mengenai karya seni, harus juga memiliki kemampuan dalam menulis hasil pengamatan kritikannya secara langsung di atas panggung.
Berikut adalah tahapan dalam menulis kritik tari:
Bentuk Kritik Seni Rupa
Deskripsi
Analisis formal
Interpretasi
Evaluasi

1. Deskripsi

Adalah tahap mengumpulkan data yang berkaitan dengan seni tari tersebut dengan cara mengamati sebuah pertunjukan tari secara langsung dalam pentas.
Dalam proses mendeskripsikan karya seni tari. Kritikus harus menyajikan keterangan secara objektif, sesuai fakta.
Hal-hal yang perlu dideskripsikan dalam tahap kritik seni tari adalah
  • Aspek penari
  • Gerak penari
  • Ekspresi penari
  • Ilustrasi music

2. Analisis Formal

Adalah tahapan kritik seni tari yang mana seorang kritikus menguraikan kualitas elemen seni tersebut, yakni berupa;
  • Ruang
  • Waktu
  • GeraK
  • Tenaga
  • Ekspresi karya seni tari tersebut

3. Tahapan Interpretasi

Adalah tahapan kritik seni tari yang prosesnya mengenukakan arti atau makna dari sebuah karya seni dari hasil deskripsi dan analisis formal yang cermat.
Kegiatan inilah yang dimaksud dengan proses penilaian.

4. Tahapan Evaluasi

Adalah tahap menetapkan peringat atau perbandungan sebuah karya tersebut dengan karya lain yang sejenis.
Selain itu, tahap evaluasi ini adalah untuk menentukan kadar artistiknya dan faedah estetisnya.

Cara Memberikan Kritik Tari yang Benar

macam-macam
Kritik merupakan salah satu aspek apresiasi yang berkaitan dengan kegiatan memberi ulasan atau resensi terhadap suatu pameran seni atau seni tari.
Dalam memberika sebuah kritikan pun harus ada memenuhi syarat-syaratnya, tidak asal kritik (ngawur).
Berikut cara mengkritik terhadap seni tari:
  • Deskripsi atau pemaparan mengenai karya seni tari yang dilihat ketika mengadakan pengamatan.
  • Uraian terhadap seni tari itu, yakni menganalisis dari bentuk atau unsur-unsur seni tari seperti pola lantai , gerak, iringan tari dsb.
  • Menyajikan karya, menyampaikan  masalah-masalah yang terkait, kemudian memberikan saran apa yang perlu ditambah ataupun mana yang perlu dikurangi.
  • Evaluasi atau memberi penilaian dengan menentukan kualitas suatu karya seni dan membandingkannya dengan karya seni lain yang sejenis.

Nilai Estetis Kritik Tari

nilai tari
ArmbrustAnna from px
Nilai estetis dalam karya seni tari menjadi penting kenapa? Karena dengan nilai estetis inilah  penonton dapat menikmati sebuah penampilan seni tari tersebut.
Untuk menilai estetika sebuh tari, kita dapat menggunakan 4 dasar berikut ini:
1. Wiraga
Adalah dasar keterampilan gerak fisik atau tubuh sang penari yang dapat menyalurkan ekspresi batin dalam setiap gerakan,
Diantara gerakan tubuh itu meliputi;
  • Pergelangan tangan
  • Jari-jari tangan
  • Siku tangan
  • Leher
  • Bahu
  • Wajah dan kepala
  • Mulut
  • Lutut
  • Jari-jari kaki
  • Pergelangan kaki
  • Dada
  • Perut
  • Pinggul
  • Alis
  • Biji mata
2. Wirama
Adalah suatu pola yang hadir untuk mencapai gerakan harmonis dalam sebuah tarian.
3. Wirasa
Adalah ekspresi wajah atau mimik yang menggambarkan karakter tarian yang sedang disajikan serta penghayat dan penjiwaan penari ketika menari.
Yakni apakah harus;
  • Tegas
  • Lembut
  • Sedih
  • Bahagia
4. Wirupa
Adalah penampilan sang penari mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki yang menunjukkan kejelasan karakter gerak tari dari warna, tata rias dan busana.
Demikia pembahasan mengenai “Jenis Gerak Tari” beserta juga fungsi, unsur da nilai estetiknya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar