BAB 2
ASPEK PERTUMBUHAN MENJADI DEWASA
Bacaan Alkitab:
Kejadian 19:1-29, 1 Samuel 8:18-19, Lukas 16:19-31, Roma 12:9-21, 1Timotius 4:1-16, Ibrani 11-12, Mazmur 90:10-12
A. Aspek Intelektual
Menurut Andi Mappiare, hal yang mempengaruhi perkembangan intelektual seseorang:
1. Bertambahnya informasi sehingga ia mampu berpikir reflektif
2. Banyaknya pengalaman
3. Adanya kebebasan berpikir.
Remaja yang dewasa secara intelektual dapat menggunakan akal budinya untuk menilai benar tidaknya sesuatu. Ada beberapa pola pikir yang harus dimiliki oleh orang dewasa:
1. Cara berpikir positif = suatu pemikiran yang selalu mencari sisi baiknya dalam segala hal.
2. Cara berpikir proaktif = orang yang menggunakan pertimbangan terlebih dahulu sebelum merespons terhadap sesuatu
3. Cara berpikir kritis = pola pikir menganalisis atau mengevaluasi informasi yang diperoleh
4. Cara berpikir komprehensif = berpikir secara menyeluruh dengan mempertimbangkan berbagai aspek dan dari berbagai aspek.
B. Aspek Sosial
Aspek sosial berarti mampu bersosialisasi dengan baik dan benar serta mampu menempatkan dirinya dengan setiap orang, ia juga mampu menempatkan diri dalam situasi apa pun dan menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat ia berada. Remaja yang dewasa dalam aspek sosial akan menunjukkan sikap sopan santun dan tata krama yang tinggi dalam pergaulan. Di perlukan sikap adaptif dalam menyesuaikan diri.
C. Aspek Emosi
Emosi adalah gejala perasaan disertai perubahan atau perilaku fisik seperti marah, senang, sedih, ceria, dsb. Ciri-ciri aspek emosional:
1. Mendahulukan logika daripada emosi
2. Mengontrol emosi dengan baik
3. Memikirkan masa depan yang baik
4. Menerima hal buruk dengan tenang.
Aspek dewasa emosi berarti mampu mengendalikan perasaan yang tepat dan ditujukan ke orang yang tepat.
D. Aspek Moral
Moral berasal dari kata mores yang artinya tata cara kehidupan, adat istiadat atau kebiasaan.
Menurut John Dewey tahapan moral menjadi 3, yaitu:
1. Tahap pramoral
2. Tahap Konvensional
3. Tahap otonom
E. Aspek Spiritual
Spiritual adalah hubungan yang terjalin dengan Allah yang Mahakuasa. Spiritualitas seseorang terlihat dari bagaimana ia menghayati kehidupannya dengan melakukan yang terbaik dan benar di hadapan Tuhan. Kedewasaan Spiritual adalah penghayatan yang dalam tentang kehadiran Allah dalam seluruh aspek kehidupannya, sehingga ia dapat merasakan kehadiran Allah dalam semua pengalaman hidup dan seluruh ciptaanNya.
1. Bertumbuh dalam iman
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1) Iman tidak harus dibuktikan secara fisik. Iman tidak terbatas pada usia dan keadaan tertentu.
2. Takut akan Allah
Takut akan Tuhan adalah sikap hormat, tunduk dan taat kepada Tuhan karena memercayaiNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar