BAB 2
MENGEMBANGKAN PENDAPAT DALAM EKSPOSISI
A. Menginterpretasi Makna dalam Eksposisi
1. Pengertian dan Tujuan Teks Eksposisi
Kata eksposisi berasal dari bahasa latin expositition yang berarti memberitahukan, memaparkan, menjelaskan, atau menguraikan. Eksposisi merupakan paparan yang bertujuan memberi tahu atau menerangkan sesuatu agar orang lain memahami pendapat yang disampaikannya. Teks eksposisi memiliki tujuan untuk memaparkan atau menjelaskan sejelas-jelasnya mengenai sejumlah informasi tertentu kepada para pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.
2. Ciri – Ciri Teks Eksposisi
a. Menjelaskan informasi atau pengetahuan tentang suatu hal
b. Gaya informasi yang bersifat mengajak
c. Penyampaian menggunakan bahasa baku dan disampaikan secara lugas
d. Bersifat netral atau tidak memihak
e. Teks memuat fakta yang terdapat di lapangan. Fakta dipakai sebagai alat konkritasi dan alat kontribusi. Konkritasi adalah fakta suatu teks atau keabsahan suatu teks. Sedangkan kontribusi adalah segala bentuk tindakan dan pemikiran yang bertujuan untuk mewujudkan cita – cita bersama.
3. Jenis – Jenis Teks Eksposisi
a. Eksposisi Definisi
Definisi dapat diartikan rumusan tentang ruang lingkup dan ciri – ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan atau diskusi. Definisi dibagi menjadi dua yaitu:
Definisi Sempit. Contoh : global warming atau pemanasan global merupakan topic yang sering dibahas.
Definisi Luas. Contoh : NRDC menjelaskan bahwa global warming adalah krisis lingkungan dan kemanusiaan terbesar yang terjadi saat ini.
b. Eksposisi Identifikasi
Sebuah metode yang berusaha menyebutkan ciri – ciri atau unsur – unsur pengenal suatu objek. Metode identifikasi yang digunakan dalam teks eksposisi mampu menjawab pertanyaan “apa itu” dan “siapa itu”.
Contoh : global warming adalah masalah yang sering dibicarakan di seluruh dunia. Global warming mempunya dua ciri yakni pertama adalah naiknya permukaan air laut di seluruh permukaan planet bumi dan yang kedua adalah ketidakstabilan cuaca di permukaan bumi. Selain itu global warming ditandai dengan kenaikan suhu udara di permukaan bumi.
c. Eksposisi Perbandingan atau Pertentangan
Metode perbandingan adalah suatu cara untuk menunjukkan kesamaan dan perbedaan antara dua objek atau lebih mempergunakan dasar – dasar tertentu.
Contoh: lingkungan dapat digolongkan menjadi dua yaitu lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat. Lingkungan sehat mempunyai udara yang bersih, airnya bening, tumbuhan terlihat subur, dan memiliki pengaturan ruang yang baik. Sedangkan lingkuang tidak sehat memiliki kondisi lingkungan yang kotor, bau, banyak debu dan asap, dan sumber air tidak bersih karena tercemar.
d. Eksposisi Ilustrasi
Suatu metode untuk mengadakan gambaran atau penjelasan yang khusus dan konkret terhadap suatu prinsip yang bersifat umum, metode ini tidak menampilkan hal – hal umum secara abstrak atau kabur, akan tetapi metode ini menmpilkan contoh – contoh yang nyata/ konkret. Penulis akan menjelaskan suatu objek secara jelas, dengan demikian pembaca tidak akan kebingan dalam memahami objek yang disampaikan.
Contoh : salah satu tanda dari global warming adalah peningkatan suhu di bumi. Peningkatan suhu udara di bumi diibaratkan pemanasan mesin kendaraan bermotor. Dampak dari global warming dapat kita rasakan dengan panasnya udara disekitar kita.
e. Eksposisi Klasifikasi
Eksposisi ini memiliki gagasan utama yang dapat dikelompokan ke dalam suatu group atau kelas.
Contoh: Makanan yang kita konsumsi sehari – hari tanpa kita sadari terbagi menjadi beberapa kelompok. Yang pertama adalah makanan bergizi, makanan ini sangat penting bagi tubuh kita karena mengandung berbagai zat atau mineral yang sangat baik untuk tubuh. Contohnya adalah, ikan, buah, buahan, daging, susu, dan lain – lain. Makanan yang kedua adalah makanan kurang bergizi, makanan ini tidak berbahaya untuk dimakan karena hanya akan memberikan efek kenyang saja, tetapi makanan ini mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung mineral atau vitamin, misalnya umbi jalar, singkong, dan nangka muda. Yang terakhir adalah makanan berbahaya, makanan ini tidak baik untuk tubuh jika dikonsumsi secara berlebih. Disamping tidak memiliki gizi, makanan ini juga mengandung zat – zat berbahaya seperti pengawet, pewarna, dan perasa. Contohnya adalah junk food, mie instan, dan lain – lain.
f. Eksposisi Proses
Eksposisi ini memiliki gagasan utama yang menyajikan tentang proses cara terjadinya atau cara membuat sesuatu.
Contoh : Hujan adalah jatuhnya air dari atmosphere bumi. Namun bagaimana caranya air bisa sampai di atas atmosphere bumi? ternyata hujan adalah akibat dari pemanasan yang dilakukan oleh matahari pada permukaan air di bumi seperti laut, sungai, dan lain – lain. Pemanasan ini menyebabakan penguapan sehingga partikel – partikel air menjadi gas yang terbang dan berkumpul di atmosphere. Kumpulan partikel – partakel ini kemudian menjadi awan dan akan tertiup oleh angin menuju tempat lainnya. Jika konsentrasi awan tersebut menjadi jenuh, partikel – partikel gas tersebut mengalami kondensasi sehingga berubah bentuk kembali menjadi air dan jatuh ke bumi. Itulah sebabnya terjadi hujan di muka bumi ini.
g. Eksposisi laporan
Eksposisi laporan adalah paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau penelitian tertentu.
Contoh: Amoeba berkembang biak dengan cara membelah diri. Proses ini tidak membutuhkan perkawinan. Dengan kata lain, Amoeba tidak perlu amoeba lainnya untuk berkembang biak. Hal ini dikarenakan hewan ini memiliki sebuah sel yang disebut dengan inti sel. Sel ini lah yang nantinya akan membelah menjadi dua. Sel tersebut akan memisah dan membentuk dua kutub yang saling menjauh. Pada saat sel inti hampir benar – benar terpisah, terbentuklah dua buah amoeba yang akan saling melepas satu sama lain. Proses pembelahan sel ini memakan waktu yang relatif lama.
4. Struktur Teks Eksposisi
Struktur teks eksposisi umumnya terdiri dari 4 bagian utama yakni pembukaan, isi, argumentasi dan penegasan ulang. Adapun penjelasan tentang susunan teks eksposisi adalah sebagai berikut ini:
- Pembukaan: Struktur teks eksposisi yang pertama merupakan pembukaan atau sering disebut dengan orientasi. Pada bagian ini kita akan melihat pandangan awal yang ditulis oleh penulis tentang sebuah permasalahan dengan rangkaian yang sangat relevan.
- Isi (Thesis): Thesis merupakan isi dari teks eksposisi yang berisi tentang kumpulan pendapat orang lain yang dianggap lebih ahli terkait permasalahan dan pokok bahasan yang tengah dibahas. Untuk mengidentifikasi struktur teks eksposisi yang satu ini sangat mudah, kita dapat mengidentifikasi thesis dengan memperhatikan pemilihan katanya. seperti contoh "berdasarkan penuturan" dan lain sebagainya.
- Argumentasi: Argumentasi adalah struktur teks eksposisi yang memuat tentang bukti bukti relevan yang mendukung thesis atau isi dari teks eksposisi ini. Umumnya argumentasi akan mengandung fakta fakta relevan yang berkaitan dengan pokok bahasan seperti tanggal, latar, narasumber, dan penggunaan angka angka yang umumnya bersifat konkrit.
- Penegasan Ulang: Penegasan ulang memuat kesimpulan yang meliputi pembukaan, thesis hingga argumentasi yang disampaikan penulis yang tentunya disampaikan dengan bahasa yang berbeda dan lebih singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar