BAB 2
ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA
Pengertian Alat Musik Tradisional
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata Alat yang berarti Suatu benda yang digunakan untuk mempermudah suatu kegiatan atau kerjaan.
Kata Musik berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Mousike yang diambil dari nama Dewa yang terkenal dalam mitologi Yunani Kuno, yaitu Mousa. Dewa yang memimpin Seni dan Ilmu.
Sedangkan kata Tradisional berasal dari Bahasa Latin, yaitu Traditio yang artinya Suatu kebiasaan masyarakat yang dilakukan secara turun temurun.
Dari keterangan secara bahasa diatas, dapat disimpulkan bahwa, Alat Musik Tradisional adalah Alat musik yang berkembang secara turun menurun pada suatu daerah, yang digunakan untuk mengiringi sebuah musik-musik yang terdapat dikalangan masyarakat daerah tersebut.
Jenis-Jenis Alat Musik Berdasarkan Bunyi
Dalam sumber bunyi pada sebuah alat musik, terbagi menjadi 5 bagian, yaitu :
1. Aerofon (Aerophone) adalah Sebuah alat musik berdasarkan Instrument yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara yang terdapat pada rongga-rongga alat musik itu sendiri.
2. Idiofon (Idiophone) adalah Sebuah alat musik bedasarkan Instrument yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasar alat musik itu sendiri.
3. Kordofon (Chordophone) adalah Sebuah alat musik berdasarkan Instrument yang sumber bunyinya berasal dari dawai atau senar yang terdapat pada bagian alat musik itu sendiri.
4. Membranofon (Membranophone) adalah Sebuah alat musik berdasarkan Insturment yang sumber bunyinya berasal dari selaput atau membran yang terdapat pada bagian alat musik itu sendiri.
5. Elektrofon (Electrophone) adalah Sebuah alat musik berdasarkan Instrument yang sumber bunyinya berasal dari dibangkitkan oleh tenaga listrik.
Alat Musik Trandisional Indonesia Lengkap Semua Provinsi
No | Nama Daerah | Alat Musik |
1 | ACEH | SERUNE KALEE |
2 | SUMATERA UTARA | ARAMBA |
3 | SUMATERA BARAT | SALUANG |
4 | RIAU | GAMBUS |
5 | JAMBI | GAMBUS |
6 | SUMATERA SELATAN | ACCORDION |
7 | BENGKULU | DOLL |
8 | LAMPUNG | BENDE |
9 | KEPULAUAN BANGKA BELITUNG | GENDANG MELAYU |
10 | KEPULAUAN RIAU | GENDANG PANJANG |
11 | DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA | TEHYAN |
12 | JAWA BARAT | ANGKLUNG |
13 | JAWA TENGAH | GAMELAN |
14 | DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA | GENDANG |
15 | JAWA TIMUR | BONANG |
16 | BANTEN | GENDANG |
17 | BALI | CENGCENG |
18 | NUSA TENGGARA BARAT | SERUNAI |
19 | NUSA TENGGARA TIMUR | SASANDO |
20 | KALIMANTAN BARAT | TUMA |
21 | KALIMANTAN TIMUR | SAMPE |
22 | KALIMANTAN TENGAH | JAPEN |
23 | KALIMANTAN SELATAN | PANTING |
24 | SULAWESI UTARA | KOLINTANG |
25 | SULAWESI TENGAH | GANDA |
26 | SULAWESI SELATAN | KESO |
27 | SULAWESI TENGGARA | LADOLADO |
28 | GORONTALO | GANDA |
29 | SULAWESI BARAT | KECAPI |
30 | MALUKU | NAFIRI |
31 | MALUKU UTARA | FU |
32 | APUA BARAT | GUOTO |
33 | PAPUA | TIFA |
Alat Musik Tradisional Aerofon(Aerophone)
Pada dibawah ini kita akan mengetahui Alat Musik Tradisional Aerofon (Aerophone).
Alat Musik Tradisional Tahuri (Maluku Utara)
Alat Musik Tradisional Tahuri (Maluku Utara) terbuat dari Kima (Kerang Raksasa),.
Alat Musik Tradisional Tahuri berasal dari Provinsi Maluku Utara, khususnya daerah Pesisir.
Alat Musik Tradisional Tahuri ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari bahan dasar alat musik itu sendiri (Aerophone),
Cara penggunaan : Meniupkan udara pada bagian lubang yang berada diujung runcing alat musik.
Alat Musik Tradisional Serunai (Sumatera Barat)
Serunai (Sumatera Barat) terbuat dari Kayu Gabus, Tanduk Kerbau.
Serunai berasal dari Sumatera Barat.
Serunai ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari bahan dasar alat musik itu sendiri (Aerophone).
Cara penggunaan : Meniupkan udara pada bagian lubang yang berada diujung runcing Serunai, sedangkan jari-jari digunakan dengan menekan lubang-lubang yang berada pada bagian Serunai untuk mengatur bunyi nada yang keluar.
Alat Musik Tradisional Serangko (Provinsi Jambi)
Serangko (Jambi) terbuat dari Tanduk Kerbau yang disambungkan dengan Bambu dan dibagian sisinya dilubangi.
Serangko berasal dari Provinsi Jambi.
Serangko ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari bahan dasar alat musik itu sendiri (Aerophone).
Cara penggunaan : Meniupkan udara pada bagian lubang yang berada diujung runcing Serangko, sedangkan jari-jari digunakan dengan menekan lubang-lubang yang berada pada bagian Serangko untuk mengatur bunyi nada yang keluar.
Alat Musik Tradisional Serune Kalee (Aceh Darussalam)
Serune Kalee (Aceh Darussalam) terbuat dari Kayu yang dibagian sisinya dilubangi.
Serune Kalee berasal dari Provinsi Aceh Darussalam.
Serangko ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari bahan dasar alat musik itu sendiri (Aerophone).
Cara penggunaan : Meniupkan udara pada bagian lubang yang berada diujung runcing Serune Kalee, sedangkan jari-jari digunakan dengan menekan lubang-lubang yang berada pada bagian Serune Kalee untuk mengatur bunyi nada yang keluar.
Alat Musik Tradisional Seruling (Provinsi Jawa Barat)
Seruling (Jawa Barat) terbuat dari Bambu yang dibagian sisinya dilubangi.
Seruling berasal dari Jawa Barat.
Serangko ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari bahan dasar alat musik itu sendiri (Aerophone).
Cara penggunaan : Meniupkan udara pada bagian lubang yang berada diujung bawah Seruling, sedangkan jari-jari digunakan dengan menekan lubang-lubang yang berada pada bagian Seruling untuk mengatur bunyi nada yang keluar.
Alat Musik Tradisional Idiofon (Idiophone)
Pada dibawah ini kita akan mengetahui Alat Musik Tradisional Idiofon (Idiophone).
Alat Musik Tradisional Aramba (Sumatera Utara)
Aramba Suku Nias (Sumatera Utara) terbuat dari Logam Tembaga yang menggunakan Kayu atau Besi berbentuk seperti Stik.
Aramba berasal dari Suku Nias (Sumatera Utara).
Serangko ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari bahan dasar alat musik itu sendiri (Idiophone).
Cara penggunaan : Memukulkan pada bagian Aramba menggunakan alat pemukul yang berbentuk seperti Stik.
Alat Musik Tradisional Bende (Provinsi Lampung)
Bende (Provinsi Lampung) terbuat dari Logam Tembaga yang menggunakan Kayu atau Besi berbentuk seperti Stik.
Bende berasal dari Provinsi Lampung.
Bende ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari bahan dasar alat musik itu sendiri (Idiophone).
Cara penggunaan : Memukulkan pada bagian Aramba menggunakan alat pemukul yang berbentuk seperti Stik.
Alat Musik Tradisional Angklung (Provinsi Jawa Barat)
Angklung (Provinsi Jawa Barat) terbuat dari Bambu dalam berbagai ukuran.
Angklung berasal dari Provinsi Jawa Barat.
Angklung ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari bahan dasar alat musik itu sendiri (Idiophone).
Cara penggunaan : Satu tangan memegang rangka Angklung, dan satu tangan lainnya menggoyangkan kerangka Angklung.
Alat Musik Tradisional Bonang (Provinsi Jawa Tengah)
Bonang (Provinsi Jawa Tengah) terbuat dari Logam Perunggu dalam bentuk Penclon-Penclon, dan diberikan rentangan-rentangan benang pada bagian tengah, sehingga penclon-peclon tersebut dapat diletakkan dengan baik.
Bonang berasal dari Provinsi Jawa Tengah.
Angklung ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari bahan dasar alat musik itu sendiri (Idiophone).
Cara penggunaan : Memukulkan pada bagian Penclon-Penclon yang terdapat pada Bonang, menggunakan alat pemukul yang berbentuk seperti Stik.
Alat Musik Tradisional Genceng (Provinsi Bali)
Genceng (Provinsi Bali) terbuat dari Logam Tembaga yang berbentuk seperti Kura-Kura, dan bagian untuk memegangnya terbuat dari Kayu Nangka.
Genceng berasal dari Provinsi Bali.
Angklung ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari bahan dasar alat musik itu sendiri (Idiophone).
Cara penggunaan : Memegang pegangan pada Genceng dan menepukkan kedua Genceng ke arah yang sama secara bersamaan.
Alat Musik Tradisional Kordofon (Chordophone)
Pada dibawah ini kita akan mengetahui Alat Musik Tradisional Kordofon (Chordophone).
Alat Musik Tradisional Gambus (Provinsi Riau)
Gambus (Provinsi Riau) terbuat dari Kayu Angsana atau Nibung, yang memiliki senar dari bagian atas kerangka sampai bagian bawah kerangka.
Gambus berasal dari Provinsi Riau.
Serangko ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari Dawai atau Senar yang terdapat pada bagian kerangka alat musik itu sendiri (Chordophone).
Cara penggunaan : Dengan memetik pada bagian senar yang terdapat pada kerangka Gambus menggunakan jari-jari tangan, dan jari-jari tangan sebelahnya berfungsi untuk menekan bagian bagian senar tertentu untuk mengatur bunyi nada yang keluar. Karena pada setiap senar-senar dikerangka alat musik tradisional Gambus memiliki bunyi yang berbeda.
Alat Musik Tradisional Sasando (Nusa Tenggara Barat)
Sasando (Nusa Tenggara Barat) terbuat dari Bambu dalam bentuk Tabung Panjang, lalu Senar direntangkan secara melingkar dari atas ke bawah pada bagian tengah Tabung Panjang, dan diberi ganjalan-ganjalan, sehinggu bunyi dari setiap Senar berbeda-beda, kemudian Tabung Panjang Sasando ini dibungkus dengan sebuah Anyaman yang berbentuk seperti Kipas.
Sasando berasal dari Nusa Tenggara Barat.
Serangko ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari Dawai atau Senar yang terdapat pada bagian kerangka alat musik itu sendiri (Chordophone).
Cara Penggunaan : Memetikkan jari jemari kedua tangan pada Senar-Senar yang terdapat pada Sasando secara berlawanan arah.
Alat Musik Tradisional Japen (Kalimantan Tengah)
Japen (Kalimantan Tengah) terbuat dari Kayu Nangka yang berbentuk seperti Gitar, Diaman pada bagian tengahnya terdapat Dawai atau Senar yang terhubung dari atas sampai bawah.
Japen berasal dari Kalimantan Tengah.
Japen ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari Dawai atau Senar yang terdapat pada bagian kerangka alat musik itu sendiri (Chordophone).
Cara Penggunaan : Dengan memetik pada bagian senar yang terdapat pada kerangka Gambus menggunakan jari-jari tangan, dan jari-jari tangan sebelahnya berfungsi untuk menekan bagian bagian senar tertentu untuk mengatur bunyi nada yang keluar. Karena setiap Dawai atau Senar pada Japen mempunyai bunyi nada yang berbeda-beda.
Alat Musik Tradisional Keso (Sulawesi Selatan)
Keso (Sulawesi Selatan) terbuat dari Tempurung Kelapa sebagai wadah, Bambu atau Kayu sebagai pegangan. dan pada bagian tengah kerangka terdapat Dawai atau Senar yang terhubung dari atas sampai bawah, dan alat geseknya terbuat dari Bambu atau Kayu berbentuk lurus panjang.
Keso berasal dari Sulawesi Selatan.
Keso ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari Dawai atau Senar yang terdapat pada bagian kerangka alat musik itu sendiri (Chordophone).
Cara Penggunaan : Dengan menggesekkan Dawai atau Senar yang terdapat pada kerangka Keso, dengan menggunakan alat gesek yang berbentuk lurus panjang
Alat Musik Tradisional Kecapi (Provinsi Jawa Barat)
Kecapi (Provinsi Jawa Barat) terbuat dari Kayu Kenanga yang direndam selama 3 Bulan untuk kerangkanya, sedangkan Dawai atau Senarnya terbuat dari Kawat Suasa (Logam Emas Campuran Tembaga).
Kecapi berasal dari Provinsi Jawa Tengah.
Kecapi ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari Dawai atau Senar yang terdapat pada bagian kerangka alat musik itu sendiri (Chordophone).
Cara Penggunaan : Dengan memetik Dawai atau Senar yang terdapat pada kerangka Kecapi, dengan menggunakan jari jemari kedua tangan.
Alat Musik Tradisional Membranofon (Membranophone)
Pada dibawah ini kita akan mengetahui Alat Musik Tradisional Membranofon (Membranophone).
Alat Musik Tradisional Doll (Provinsi Bengkulu)
Doll (Provinsi Bengkulu) terbuat dari Kayu atau Bonggol Kelapa untuk kerangkanya dengan diameter lingkaran 70 cm – 125 cm dan dengan tinggi 80 cm, dan dilubangi pada bagian atasnya, kemudian diselimuti dengan Kulit Sapi atau Kulit Kambing. Pada alat pemukul Doll terbuat dari Kayu yang diujungnya dibalut dengan Kain.
Doll berasal dari Provinsi Bengkulu.
Doll ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari Membran atau Selaput yang terdapat pada alat musik itu sendiri (Membranophone).
Cara Penggunaan : Dengan memukul alat pemukul ke arah Membran atau Selaput berupa kulit hewan yang terdapat dibagian atas Alat Musik Tradisional Doll.
Alat Musik Tradisional Gendang Panjang (Provinsi Riau)
Gendang panjang (Provinsi Riau) terbuat dari Kayu Mahoni untuk kerangkanya, dan dilubangi pada bagian atasnya, kemudian diselimuti dengan kulit Kerbau atau Sapi.
Gendang Panjang berasal dari Provinsi Riau.
Gendang Panjang ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari Membran atau Selaput yang terdapat pada alat musik itu sendiri (Membranophone).
Cara Penggunaan : Dengan memukul menggunakan kedua telapak tangan ke arah Membran atau Selaput berupa kulit hewan yang terdapat dibagian atas Alat Musik Tradisional Gendang panjang.
Alat Musik Tradisional Gendang (Provinsi Jawa Selatan)
Gendang (Provinsi Jawa Selatan) terbuat dari Kayu Nangka untuk kerangkanya, dan dilubangi pada bagian atasnya, kemudian diselimuti dengan kulit Kerbau atau Sapi.
Gendang Panjang berasal dari Kota Yogyakarta (Provinsi Jawa Selatan).
Gendang ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari Membran atau Selaput yang terdapat pada alat musik itu sendiri (Membranophone).
Cara Penggunaan : Dengan memukul menggunakan kedua telapak tangan ke arah Membran atau Selaput berupa kulit hewan yang terdapat dibagian atas Alat Musik Tradisional Gendang.
Alat Musik Tradisional Tifa (Provinsi Papua)
Tifa (Provinsi Papua) terbuat dari Kayu Nangka untuk kerangkanya, dan dilubangi pada bagian atasnya, kemudian diselimuti dengan kulit Kerbau atau Sapi.
Tifa berasal dari Provinsi papua
Tifa ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari Membran atau Selaput yang terdapat pada alat musik itu sendiri (Membranophone).
Cara Penggunaan : Dengan memukul menggunakan kedua telapak tangan ke arah Membran atau Selaput berupa kulit hewan yang terdapat dibagian atas Alat Musik Tradisional Tifa.
Alat Musik Tradisional Tebangan (Sumatera Selatan)
Tebangan (Sumatera Selatan) terbuat dari Kayu Mahoni untuk kerangkanya, dan memiliki berbagai macam ukuran, lalu dilubangi pada bagian atasnya, kemudian diselimuti dengan kulit Kerbau atau Sapi.
Tebangan berasal dari Sumatera Selatan
Tebangan ini memiliki sumber bunyi yang berasal dari Membran atau Selaput yang terdapat pada alat musik itu sendiri (Membranophone).
Cara Penggunaan : Dengan memukul menggunakan kedua telapak tangan ke arah Membran atau Selaput berupa kulit hewan yang terdapat dibagian atas Alat Musik Tradisional Tebangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar