BAB 4
MELESTARIKAN NILAI KEARIFAN LOKAL MELALUI CERITA RAKYAT
Pengertian Teks Cerita Rakyat
Teks cerita rakyat adalah cerita yang sudah berkembang disetiap daerah dan menceritakan legenda atau asal-usul yang terjadi pada suatu daerah. Cerita yang berasal dari suatu masyarakat dan berkembang dalam masyarakat.
Cerita rakyat adalah suatu bagian dari sebuah dongeng. Cerita rakyat biasanya disampaikan dengan cara lisan dan sudah berkembang secara turun-turun.
Sehingga banyak yang mengatakan bahwa cerita rakyat adalah suatu bentuk dari sastra lisan. Pada umumnya pembuat dari cerita rakyat tersebut tidak diketahui identitas dari pengarangnya.
Ciri Ciri Cerita Rakyat
Ciri-ciri dari cerita rakyat yang membedakan dengan cerita lainya adalah:
- Cerita rakyat pada umumnya disampaikan dengan cara lisan.
- Tidak diketahui siapa yang pertama kali menciptakan cerita atau pengarangnya.
- Disampaikan secara turun-temurun.
- Bersifat tradisional.
- Kaya dengan nila-nilai luhur.
- Mempunyai banyak variasi dan versi.
- Memiliki bentuk-bentukklise dalam pengungkapan atau susunanya.
Fungsi Cerita Rakyat
Teks cerita rakyat memiliki fungsi sebagai berikut
1. Funsi dari sarana pendidikan adalah pada dasaranya cerita rakyat ingin menyampaikan amanat atau pesan yang bisa bermanfaat bagi kepribadian dan watak dari para pendengarnya.
2. Fungsi dari sarana hiburan adalah bisa mendengarkan cerita rakyat seperti dongeng, legenda atau mite, dan bisa merasakan seperti diajak berkelana kedalam alam lain yang tidak bisa kita jumpai dalam pengalaman hidup seperti biasanya.
3. Fungsi dari sarana penggalangyaitu rasa kesetiakawanan yang sangat erat didalam warga masyarakat yang mempunyi cerita rakyat tersebut.
4. Fungsi lain dari teks cerita rakyat adalah bisa sebagai pengokohan nilai-nilaisosial budaya yang berlaku didalam masyarakat tersebut. Di dalam cerita rakyat biasanya terkandung ajaran moral dan etika yang bisa dipakai sebagai pedoman bagi masyarakat. Di dalam teks cerita rakyat juga ada pantangan dan larangan yang perlu dihindari dan untuk tidak melakukanya. Teks cerita rakyat bagi masyarakat adalah bisa dijadikan tuntutan tingkah laku didalam pergaulan bebas.
Jenis Jenis Cerita Rakyat
Teks cerita rakyat dibagi menjadi 3 golongan besar menurut William R Bascom dalam James Danandjaya 19991:50
1. Legenda dianggap pada dulu kala pernah terjadi tetapi tidak dianggap suci. Legenda diperankan oleh toko manusia meskipun ada yang memiliki sifat-sifatyang luar biasa dan ada banyak juga yang sering dibantu oleh mahluk-mahluk ajaib. Tempat terjadinya legenda tersebut berada didunia yang kita kenal dan waktu terjadinya jug abelum terlalu lama.
2. Mitos atau mite yaitu cerita prosa rakyat yang sudah dianggap pernah-pernah terjadi dan dianggap suci oleh para empunya. Mitos atau mite biasanya dotokohkan oleh dewa atau mahluk dengan kekuatan setengah dewa. Peristiwa tersebut terjadi didunia lain atau dunia yang tidak seperti kita kenal dan waktu terjadinya mitos tersebut terjadi pada masa lalu.
3. Dongeng yaitu prosa rakyat yang dianggap benar-benar terjadi atau nyata yang dianggap oleh empunya, dongeng atau cerita tersebut tidak terkait oleh tempat ataupun waktu.
Macam-Macam Cerita Rakyat
1. Sage
Sage merupakan suatu cerita rakyat yang berdarskan peristiwa sejarah yang dicampur dengan fantasi rakyat.
Contoh: Hikayang Hang Tuah, Syariah Melayung, Ciung Wanana dan lain sebagainya.
Sage merupakan suatu cerita rakyat yang berdarskan peristiwa sejarah yang dicampur dengan fantasi rakyat.
Contoh: Hikayang Hang Tuah, Syariah Melayung, Ciung Wanana dan lain sebagainya.
2. Legenda
Legenda adalah cerita rakyat yang mengisahkan riwayat dari terjadinya suatu wilayah atau tempat.
Contoh: Tangkuban Perahu, Malin Kundang, Dongeng Batok, Dongeng Banyuwangi, Dongeng Rawa Pening dan lain sebagainya.
Legenda adalah cerita rakyat yang mengisahkan riwayat dari terjadinya suatu wilayah atau tempat.
Contoh: Tangkuban Perahu, Malin Kundang, Dongeng Batok, Dongeng Banyuwangi, Dongeng Rawa Pening dan lain sebagainya.
3. Fabel
Fabel adalah cerita rakyat yang menokohkan hewan atau binatang sebagai lambang pengajaran moral.
Contoh: Cerita Si Kancil yang Cerdik, Hikayat kalila, Kancil dan Buaya dan lain sebagainya.
Fabel adalah cerita rakyat yang menokohkan hewan atau binatang sebagai lambang pengajaran moral.
Contoh: Cerita Si Kancil yang Cerdik, Hikayat kalila, Kancil dan Buaya dan lain sebagainya.
4. Mite
Mite adalah cerita rakyat yang berhubungan dengan suatu kepercayaan pada suatu benda yang berbau ghaib.
Contoh: Jaka Tarub, Nyi Roro Kidul dan lain sebagainya.
Mite adalah cerita rakyat yang berhubungan dengan suatu kepercayaan pada suatu benda yang berbau ghaib.
Contoh: Jaka Tarub, Nyi Roro Kidul dan lain sebagainya.
5. Jenaka
Jenaka Adalah suatu cerita rakyatdengan perilaku orang malas, orang bodoh atau juga cerdik masing-masing sifat tersebut dilukiskan dengan cara humor.
Contoh: Pak Kodok, Lebai Malang, Pak Belalang, Pak Pender dan lain sebagainya.
Jenaka Adalah suatu cerita rakyatdengan perilaku orang malas, orang bodoh atau juga cerdik masing-masing sifat tersebut dilukiskan dengan cara humor.
Contoh: Pak Kodok, Lebai Malang, Pak Belalang, Pak Pender dan lain sebagainya.
6. Pararel
Pararel adalah suatu cerita yang diperankan oleh manusia dan juga binatang.
Contohnya: Anjing yang Loba, Hikayah Mahabrata, Hikayah Ramayana, Semut dan Belalang dan lain sebagainya.
Pararel adalah suatu cerita yang diperankan oleh manusia dan juga binatang.
Contohnya: Anjing yang Loba, Hikayah Mahabrata, Hikayah Ramayana, Semut dan Belalang dan lain sebagainya.
7. Parabel
Parabel adalah cerita yang menggambarkan suatu cerita moral dengan para tokoh yang diperankan oleh benda mati.
Contoh: Kisah sepasang Slop
Parabel adalah cerita yang menggambarkan suatu cerita moral dengan para tokoh yang diperankan oleh benda mati.
Contoh: Kisah sepasang Slop
8. Cerita Terbingkai
Cerita terbingkai adalah suatu cerita yang didalamnya mempunyi cerita lagi.
Contohnya: 1001 Malam.
Cerita terbingkai adalah suatu cerita yang didalamnya mempunyi cerita lagi.
Contohnya: 1001 Malam.
Unsur Unsur Cerita Rakyat
Dalam setiap karya sastra mempunyai unsur-unsurpembangunan atau unsur sastra, begitu pula dengan teks cerita rakyat. Unsur sastra dalam cerita rakyat adalah sebagai berikut:
1. Unsur Instrinsik
Unsur instrinsik adalah unsur yang bisa membangun cerita dari dalam. Unsur-unsur instrinsik cerita rakyat adalah:
Tema
Tema yaitu pokok pikiran yang digunakan sebagai dasar pengarang, ide pokok permasalahan dan pokok pengarang.
Alur
Alur merupakan jalanya cerita, arangkaian dari suatu peristiwa yang membentuk cerita dengan dasar hubungan sebab dan akibat. Pada umumnya alur ada 3 macam sebagai berikut.
- Alur mundur
Alur mundur adalah suatu peristiwa yang diceritakan kembali. - Alur maju
Alur maju adalah suatu peristiwa-peristiwa yang disajikan dengan cara berurutan dari peristiwa pertama ke peristiwa selanjutnya. - Alur gabungan
Alur gabungan adalah alur gabungan dari alur maju dan mundur.
Latar
Latar adalah keterangan suatu tempat, waktu dan suasana terjadinya peristiwa. Latar ada 3 sebagai berikut:
1. Latar tempat
Latar tempat adalah lokasi atau pembangunan fisik yang menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa didalan teks cerita rakyat.
Latar tempat adalah lokasi atau pembangunan fisik yang menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa didalan teks cerita rakyat.
2. Latar waktu
Latar waktu adalah waktu atau masa tertentu terjadinya suatu peristiwa.
Latar waktu adalah waktu atau masa tertentu terjadinya suatu peristiwa.
3. Latar suasana
Latar suasana adalah unsur intrinsik yang berkaitan dengan keadaan psikologis yang timbul sendirinya dengan jalanya cerita. Suatu cerita akan menjadi menarik karena berlangsung didalam suasana tertentu.
Latar suasana adalah unsur intrinsik yang berkaitan dengan keadaan psikologis yang timbul sendirinya dengan jalanya cerita. Suatu cerita akan menjadi menarik karena berlangsung didalam suasana tertentu.
Tokoh dan Penokohan
Penokohan adalah suatu lukisan watak dari pelaku atau cara dari pengarang menggambarkan sifat atau watak dari seorang tokoh.
okoh bisa ditunjukan pada orang atau pelaku cerita sedangkan penokohan adalah sikap kualitas dari pribadi sang tokoh.
Fungsi dari penampilan tokoh dalam suatu cerita, tokoh dibedakan menjadi dua kelompok yaitu:
1. Protagonis
Protagonis yaitu tokoh yang berfungsi memberikan empati, simpati dan melibatkan diri secara emosional pada tokoh tersebut. Tokoh yang disikapi demikian tersebut disebut dengan tokoh protagonist atau yang mempunyai sifat baik.
Protagonis yaitu tokoh yang berfungsi memberikan empati, simpati dan melibatkan diri secara emosional pada tokoh tersebut. Tokoh yang disikapi demikian tersebut disebut dengan tokoh protagonist atau yang mempunyai sifat baik.
2. Antagonis
Antagonis merupakan suatu tokoh yang berfungsi untuk menimbulkan suatu konflik atau pembuat masalah dan berposisi dengan tokoh protagonist. Tokoh Antagonis biasanya mempunyai sifat yang jahat.
Antagonis merupakan suatu tokoh yang berfungsi untuk menimbulkan suatu konflik atau pembuat masalah dan berposisi dengan tokoh protagonist. Tokoh Antagonis biasanya mempunyai sifat yang jahat.
Sudut Pandang
Kedudukan dari seorang pengarang didalam cerita atau cara pandang pengarang. Setiap pengarang mempunyai sudut pandang cerita yang berbeda-beda.
Ada yang menggunakan sudut pandang orang pertama (saya atau aku), ada yang menggunakan sudut pandang dari orang kedua (kau atau kamu), dan ada juga yang menggunakan sudut pandang orang ketiga dia, (ia atau juga nama orang).
Amanat
Amanat adalah suatu pesan yang ingin disampaikan oleh seorang pengarang kepada pendengar.
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada diluarcerita atau sastra tetapi turut menentukan bentuk dan isi dari suatu karya atau cerita.
Unsur ekstrinsik cerita yaitu sebagai berikut: politik, agama, aliran, moral, sejarah, psikologi, sosial bidaya dan lain sebagainya.
Contoh Teks Cerita Rakyat
Cerita Keong Mas
Cerita keong mas berasal dari daerah Jawa Timur, keong mas adalah salah satu cerita rakyat yang cukup terkenal atau populer.
“Seorang raja memiliki dua orang putri yang sangat cantik jelita. Nama dari kedua putri tersebut adalah Candra Kirana dan Dewi Galuh.
Tetapi, perangai dari kedua putri tersebut sangatlah berbeda, Candra Kirana yang mempunyai sifat sangat baik dan saudaranya yang mempunyai sifat yang sangat angkuh.
Pada suatu hari sang raja memberitahukan kepada seorang pangerang tampan yang bernama Inu kertapati yang melamar sang Candra kirana.
mendengar hal tersebut maka timbula rasa iri dengki dari sang saudaranya yaitu Dewi Galuh.
Karena hal tersebut Dewi Galuh langsung menemui seorang penyihir untuk mengubah saudaranya menjadi seekor keong.
Penyihir tersebut akhirnya berhasil untuk mengubah Candra Kirana menjadi seekor keonglalu dibuanglah ke sungai.
Sihir tersebut akan hilang atau bisa berubah menjadi manusia kembali jika sang keong bisa menemukan cinta sejatinya. Kemudian keong mas ditemukan oleh seorang nenek yang sedang menjaring ikan di sungai membawa keong kembali kerumah.
Keesokan harinya sang nenek kembali menjaring ikan seperti hari-hari biasanya, dan pada saat pulang sang nenek melihat banyak hidangan yang lezat dimeja.
Tidak hanya itu Rumahnya juga sudah bersih mengkilap . Lalu kejadian tersebut terulang sampai beberapa kali sehingga membuat sang nenek menjadi penasaran.
Beberapa hari kemudian sang nenek berpura-pura untuk berangkat menjaring ikan disungai tetapi kembali kerumah untuk dalam waktu yang sebentar.
Ternyata nenek melihat sang keong yang melakukan hal tersebut semuanya yaitu keong mas jelmaan dari seorang putri yang cantik jelita yang pada beberapa hari yang lalu ditemukanya disungai.
Dari situ maka Candra Kirana menceritakan semua yang terjadi dalam dirinya sampai menjadi seekor keong mas.
Karena sudah beberapa har tidak ada kabar dari sang Candra Kirana maka sang pangeran pun khawatir dan tidak tingga diam langsung mencarinya.
Sang pangeran mencarinya tanpa lelah sampai masuk kepelosok desa. Hingga pada suatu hari sang pangeran sangat kelelahan dan sangat kehausan maka sang pangeran masuk kedalam salah satu rumah warga untuk meminta minum.
Saat masuk sang pangeranpun sangat terkejut karena melihat sang Candra Kirana didalam sana. Pada waktu itu juga kutukan dari sang penyihir langsung menghilang.
Lalu sang pangeranpun membawa Candra Kirana dan sang nenek ke kerajaan.
Dewi Galuh dan sang penyihirpun lalu mendapatkan hukumannya. Candra Kirana inu Kertapati lalu menikah dan bahagia selama-lamanya.
Kita tidak boleh iri dengan apa yang dimiliki oleh orang lain merupakan pesan yang terkandung dialam teks cerita rakyat yang berjudul keong mas tersebut.
Karena rasa iri itu tidak baik dan bisa membuat orang lain untuk melakukan apa saja. Oleh karena itu hal tersebut bisa saja merugikan orang lain dan juga diri-sendiri pada akhirnya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar