BAB 13
ALLAH PEMBARU KEHIDUPAN
Bacaan Alkitab:
Kejadian 1-3:24, Mazmur 51:1-21, Roma 3:1-26
A. Pengertian Allah Sebagai Pembaru Kehidupan Manusia dan Alam
B.Kejatuhan Manusia Kedalam Dosa
Kejadian 3 mencatat bahwa ular adalah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang diciptakan oleh Tuhan. Dalam percakapan di sekitar pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, Hawa menerima tawaran ular karena keinginannya untuk menjadi seperti Allah, tahu yang baik dan yang jahat. Dalam perjanjian lama, keadaan ini disebut dengan kata pesya, yaitu pemberontakan, atau khatta, yaitu pelanggaran, atau awon, yaitu perbuatan yang tidak senonoh, atau kehilangan (Kel 20:20). Keadaan inilah yang disebut dosa. Paulus menyebut dosa dengan ketidaktaatan (Rm 5:19) dan orang berdosa sebagai musuh atau pembenci Allah (Kol 1:21 ; Rm 1:30)Seandainya dosa hanya sebatas tindakan, tentu saja akibatnya erbatas pada orang yang melakukannya saja. Tetapi tidak demikian dalam ajaran iman Kristen. Menurut Alkitab, dosa adalah suatu peberontakan kepada Allah. Dengan jatuhnya manusia ke dalam dosa mustahil manusia bisa tinggal di Taman Eden bersama-sama dengan Tuhan.Alkitab mencatat hukuman atas dosa adalah :1.Perempuan akan mengalami banyak kesusahan ketika mengandung dan kesakitan pada saat melahirkan.2.Tanah terkutuk akan menghasilkan semak duri dan rumput3.Manusia akan bersusah payah mencari rezeki seumur hidupnya.4.Manusia akan kembali menjadi tanah (mati).
C.Janji Allah Tentang Pembaruan Kehidupan Manusia dan Alam
Di dalamnya Tuhan tidak hanya menyatakan pemeliharaan-Nya terhadap ciptaan-Nya, tetapi juga inisiatif-Nya memulai hubungan yang baru dengan manusia. Ia tidak membiarkan manusia hidup dalam hukuman kekal dan tanpa pengharapan. Inilah janji pertama, bahwa meskipun ular meremukan tumit perempuan (Hawa) itu, keturunan perempuan itu akan meremukan kepalanya. Hal penting yang harus dipahami adaah “Allah menyelamatkan seseorang bukan karena ada kelayakan dalam diri orang tersebut, melainkan semata-mata karena kebaikan Allah.”Perjanjian lama mencatat janji Allah yang agung tentang pembaruan hubungan Allah dengan manusia yang diinisiasi oleh Allah sendiri (Yer 31:31-34)1.Perjanjian Allah dengan Nuh (Kej 9:12-15)2.Perjanjian Allah dengan Abraham (Kej 17:10-16)3.Perjanjian Allah dengan Musa (Im 26:12 ; Kel 6:4-7)4.Perjanjian Allah dengan Daud (Mzm 83:3)5.Ikatan perjanjian Allah diulangi kembali melalui para Nabi yang semakin jelas menubuatkan penyelamatan. (Yer 23:5 ;Mi 5:1) Semua janji ini digenapi di dalam dan melalui Yesus Kristus. Pembaruan seperti ini hanya dapat terjadi apabila ada tebusan atau kurban yang tepat, yang sesuai dengan tuntutan penebusan atau dosa.Tidak ditemukan satu pun manusia yang dapat menanggung semua ini kecuali di dalam dan melalui ‘Manusia Suci’, yaitu Yesus Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar